Perut buncit
memang bisa merusak penampilan. Dari segi kesehatan, jauh lebih mencemaskan.
Meski sering diwanti-wanti tentang bahaya obesitas dan kolesterol tinggi, tetap
saja dia rajin makan tongseng dan sate kambing kegemarannya. Padahal, dengan
gaya makan seperti itu, sejumlah penyakit ‘berat’ siap mengintai, mulai dari
penyakit jantung, diabetes, bahkan stroke.
Memang, tidak mudah mengajak pria agar mau berdiet. Yang perlu Anda sadari, jika ingin pasangan berdiet, mau tak mau, Anda juga harus ikut menjalani program diet bersamanya. Jangan cuma menyuruh pasangan bergaya hidup sehat. Sebagai pasangan, Anda mesti kompak menerapkannya bersama. Jangan cemas dulu. Sejumlah kiat berikut ini layak dicoba.
Memang, tidak mudah mengajak pria agar mau berdiet. Yang perlu Anda sadari, jika ingin pasangan berdiet, mau tak mau, Anda juga harus ikut menjalani program diet bersamanya. Jangan cuma menyuruh pasangan bergaya hidup sehat. Sebagai pasangan, Anda mesti kompak menerapkannya bersama. Jangan cemas dulu. Sejumlah kiat berikut ini layak dicoba.
· Bila pasangan hobi jajan makanan ‘berat’,
sebaiknya Anda mulai lebih sering menyediakan masakan ‘rumahan’ untuknya,
terutama di saat sarapan dan makan malam. Anda tetap bisa kok, menyajikan
makanan kesukaannya, dengan memilih bahan-bahan yang menyehatkan. Misalnya
ganti bahan olahan masakan yang mengandung lemak jenuh, seperti santan, susu
full cream, kacang kedelai.
· Jangan memenuhi lemari makanan dengan keripik
kentang, kacang kulit, atau pop-corn plus minuman bersoda. Gantilah dengan dengan
buah-buahan, roti gandum, serta air mineral kemasan. Jangan menyimpan
makanan siap saji seperti nugget, kentang goreng, mi instan atau kornet di
dalam kulkas.
· Jangan biarkan dia makan terlalu cepat.
Kebiasaan makan dengan cepat ternyata dapat membuat tubuh semakin gemuk. Sebab,
rasa kenyang baru terasa setelah 15-20 menit setelah kunyahan pertama.
Solusinya, ajak ia ngobrol santai sambil makan.Ciptakan topik yang menarik
perhatian, agar ia bisa ikut menimpali obrolan. Dengan begitu, suapan demi suapan
tidak terlalu cepat singgah ke mulutnya. Namun, pilih topik yang ringan dan
santai, supaya dia tidak tersedak gara-gara terlalu bersemangat ngobrol.
· Jika dia sering nambah, mulailah mengurangi
sajian nasi di meja makan. Sebaliknya, porsi sayuran diperbanyak. Jadi, jika
dia masih lapar, tapi nasi sudah habis, pilihannya tinggal dua. Berhenti makan
atau menyantap sayuran.
· Jangan biarkan si dia langsung tidur selepas
makan. Sebab, sewaktu tidur tubuh menjadi sangat relaks, sehingga gerakan usus
amat lambat. Karena tidak ada kalori yang terbuang, lemak yang masuk bisa
langsung menumpuk di dalam tubuh. Jadi, harus ada jeda antara antara waktu
makan dan tidur, setidaknya selama 30 menit. Anda bisa mengajak pasangan
ngobrol setelah makan, atau melakukan aktivitas selain tidur, misalnya mencuci
piring, main game, menonton televisi, atau... bercinta!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tips Kesehatan
dengan judul Agar Perut Suami Tidak Buncit. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://pintar2.blogspot.com/2012/10/agar-perut-suami-tidak-buncit.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Rabu, 03 Oktober 2012
Belum ada komentar untuk "Agar Perut Suami Tidak Buncit"
Posting Komentar