MAU TAU ? Memiliki berat badan yang jauh dari obesitas adalah idaman setiap orang. Selain dapat terhindar dari penyakit, berat badan ideal membuat tubuh terasa fit dan nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas.
Namun, menurut ahli fitness dan nutrisi sekaligus pemilik situs kesehatan www.duniafitness.com, Denny Santoso, masih banyak pelaku diet yang salah kaprah tentang waktu dan cara makan yang benar. Menurut Denny, waktu makan yang benar adalah enam kali sehari.
"Ini bukan makan berat semua, tapi di antara waktu makan utama ada makan selingan, yang dapat diisi makanan ringan pilihan," ujar Denny dalam seminar bertema "Perut Gendut Kini dan Nanti", yang diadakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Rabu, 24 Oktober 2012.
Menurut Denny, tubuh manusia membutuhkan asupan makanan selingan di antara makanan utama setiap hari. Makanan selingan ini bertujuan mengubah metabolisme tubuh yang salah dan telanjur dibentuk pelaku diet saat hanya makan sekali atau dua kali sehari.
Sebab, bila pelaku diet makan hanya satu atau dua kali sehari, tubuh tidak dapat membedakan anatar keadaan diet dan keadaan mutlak tanpa asupan makanan sama sekali.
"Kalau sudah begitu, badan akan menahan zat apa pun yang masuk, dan ini yang dapat memperlambat metabolisme tubuh. Diet tidak akan berhasil dan penyakit malah datang," ujar Denny.
Karena itu, menurut Denny, metabolisme tubuh harus "ditipu". Maksud ditipu, menurut Denny, adalah mengacaukan dulu sistem metabolisme yang sudah berjalan agar tubuh dapat menerima dan memproses asupan gizi yang dimakan oleh pelaku diet. "Jadi kebutuhan 2.000 kalori dalam sehari itu dibagi enam," kata dia.
Selain mengubah sistem sinyal metabolisme tubuh, kebiasaan mencatat makanan yang sudah dimakan dalam sehari sangat efektif dalam membantu sukses atau tidaknya diet yang dilakukan. "Misalnya, apakah yang kita makan termasuk dalam karbohidrat simpleks (lama diserap) atau karbohidrat kompleks (sulit diserap)," kata Denny.
Mencatat daftar makanan dapat membantu pelaku diet memilih makanan dan menghitung jumlah kalori yang sudah diserap tubuh dalam sehari. Otomatis, setelah tahu tentang jenis makanan dan dapat menghitung kalori yang masuk, perilaku orang yang berdiet akan berubah. "Yang pasti tidak lagi mau makan pisang goreng di antara makanan utama," ujar Denny.
Dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Pasar Rebo, Nur Asiah, mengamini apa yang dikatakan oleh Denny. Diet yang baik adalah diet yang dilakukan secara perlahan. Bila diet dan penurunan berat badan dilakukan secara ekstrem, ada proses pemecahan otot secara tiba-tiba yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
"Penurunan berat yang terlalu cepat dapat menyebabkan atrophy otot jantung, dehidrasi, gangguan fungsi ginjal, penumpukan asam urat, kolesterol, dan batu empedu," ujar Nur Asiah di tempat yang sama. "Penurunan berat badan yang bagus itu 2 kilogram dalam sebulan," ujarnya.TEMPO.CO
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tips Kesehatan
dengan judul Makan 6 Kali Sehari Pas Untuk Diet. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://pintar2.blogspot.com/2012/10/makan-6-kali-sehari-pas-untuk-diet.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Rabu, 24 Oktober 2012
Belum ada komentar untuk "Makan 6 Kali Sehari Pas Untuk Diet"
Posting Komentar