Diet Khusus Agar Tidak Mudah Ngemil

Keinginan kita untuk makan tidak selalu bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan energi yang terkuras. Banyak juga yang menginginkan makan untuk sebuah kenyamanan.

Seseorang yang sedang program diet, mengisi perut dengan segera akan sangat penting karena kalau tidak diisi segera maka keinginan untuk makan berlebihan akan sangat besar. Untuk mengakalinya, pakar gizi dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK (K) menyarankan untuk menerapkan pola makan tinggi protein.

Protein mempunyai efek yang sama mengenyangkan dengan makanan yang berserat karena ia memiliki termik efek yang tinggi yakni proses pemakaian energi untuk mengubah makanan yang kita asup. Pada saluran pencernaan, protein akan merangsang peningkatan hormon anoreksigenik dan menurunkan hormon roksigenik. Hormon aneroksigenik adalah hormon yang menyebabkan nafsu makan berkurang.

Dari hasil penelitian 60 orang perempuan obesitas yang dibagi menjadi tiga kelompok pola makan.  Ternyata yang memiliki pola makan tinggi protein cenderung lebih jarang lapar sehingga asupan kalorinya lebih sedikit. Menurut angka kecukupan gizi,  protein yang diperlukan adalah 15%-20%  dari total kalori. Untuk program diet boleh menerapkan kalori 40%. Diet tinggi protein ini bisa diterapkan dengan mengasup susu tinggi protein, putih telur, atau ikan. Agar lebih efektif maka dilengkapi dengan asupan  serat seperti sayur-sayuran dan buah sangat. Penerapan diet tinggi protein ini sebaiknya dilakukan untuk satu kali waktu makan saja, misalnya saat sarapan atau saat kita mau lembur di kantor. Sehingga tidak terfikir untuk ngemil. Jika diet tinggi protein ini dilakukan terus menerus maka akan menyebabkan kita kekurangan nutrisi.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tips Cantik dengan judul Diet Khusus Agar Tidak Mudah Ngemil. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://pintar2.blogspot.com/2012/03/diet-khusus-agar-tidak-mudah-ngemil.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Unknown - Selasa, 13 Maret 2012